Aku belum bisa memikirkan sesuatu yang lain secara fokus. Sejak malam itu, setelah aku membaca sesuatu yang mencenangkan pikiran dan nalarku. Aku sendiri mencoba untuk memecahkannya, tapi aku belum bisa sepenuhnya. Aku tidak pernah melepaskan fokus pikiranku darinya hingga saat ini. Dia itu berbeda, dia itu istimewa. Ketika anak seumurannya sibuk terlarut dalam dramatika cinta, pelampiasan hobi karena suka, dsb, dia justru berfikir berbeda.
Mengembangkan pola pikirnya, mengarahkan mindset-nya pada sesuatu yang ia inginkan di masa depan. Tapi pemikiranku tidak berjalan dengan itu. Beberapa pertanyaan menguji pemikiran dan nalarku tentangnya. Bagaimana bisa dia melakukan sesuatu yang berbeda dari anak lain seumurannya? Pastilah dia memiliki naluri atau gejolak dari umurnya untuk melakukan hal yang memang se-wajar-nya dilakukan pada umur itu, lalu bagaimana bisa dia mengatasinya? Apakah itu semacam keanehan/keahlisan diri/bakat?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar