Jumat, 31 Mei 2013

Tentang Aku Saat Ini

Pernahkah kamu berada dalam sebuah kondisi dimana kamu benar-benar merasa sendiri? Merasa tak memilik 1 orang sahabat pun, bahkan keluargamu tidak ada? Merasa bahwa hidup ini sudah tak menggandeng sebuah tujuan? Merasa gundah gulana? Merasa kosong dan seolah hanya terwakili oleh jasadmu ketika mengikuti kelas? Aku merasakannya saat ini.
Ada bermiliyar tanya dan pikiran yang menaggantung diantara sela-sela sel otakku saat ini. Semuanya berat. Membuatku pusing dan terkadang aku merasa ngelindur. Ya, mungkin itu salah 2 efeknya.
Kehidupanku 1 bulan terakhir ini terkesan seperti kehidupan yang sudah diujung tanduk. Alias sudah saatnya menghentikan sebuah hembusan nafas. Oh, tenang! Saya seorang terpelajar yang tidak berpikiran pendek, saya masih memiliki pertimbangan untuk itu. Tapi, memang begitu adanya yang saya rasakan.
Setiap pagi datang, selalu ada sebuah pikiran yang langsung menghantamku. Bukan pikiran tentang terlambat masuk sekolah/tugas yang lupa dikerjakan/apakaah ada sms di hp, semuanya bukan. Pikiran itu tentang bagaimana aku akan melewati hari baru ini? Entahlah, pesimistis benar-benar memelukku selama 1 bulan terakhir ini. Beberapa kali aku malas masuk sekolah, pinginnya sih berangkat, tapi ga ke sekolah, alias colut. Tapi, mau colut kemana? Aku juga takut dosa kok.
Situasi pertemananku dengan teman-temanku juga terasa sedikit pahit. Entah aku yang kurang memasukkan 'gula' ataukah mereka, aku tidak tau. Tapi, yang jelas aku merasa seperti atoz dan kolot. Maka dari itu, aku lebih sering memilih sendiri dan tidak banyak omong. Aku sesekali mencoba mengajak beberapa temanku berinteraksi, bercanda, dsb tapi hasilnya sama saja. Beberapa merasa ketus, males, tak ada gairah denganku. Bahkan orang yang aku anggap sahabat pun berlaku sama. Mungkin memang aku yang kurang memasukkan 'gula'. Tidak masalah bagiku, lagipula pada beberapa waktu, aku memang sedang ingin sendiri dan kurangi interaksi.
Keluargaku juga. Ehm, sebenarnya ini hal privacy, tapi tak apalah aku tuangkan dalam tulisan ini. Karena memang blogger yang masih mau menerima tiap huruf dalam cerita yang aku tulis. Keluargaku itu keluarga yang bukan keluarga, deh. Jujur, aku jarang berkomunikasi dengan ayah, mama dan adikku. Karena memang aku tinggal bersama nenek dan kakekku. Komunikasiku dengan mereka buruk, bahkan via sms pun jarang-jarang. Dulu, biasanya every weekend aku pulang kerumah, untuk mengambil uang jajan mingguan. Berhubung ayah sudah memperbolehkan aku membuka rekening, pengambilan uang pun via transfer aja, jadi gak pernah deh kerumah. Mamaku sibuk, super sibuk sekarang! Dalam seminggu bisa terbang sampe 2x karena tugas dan urusan pekerjaan. Tapi, mama masih lumayan sering sms aku beberapa kali waktu malam. Biasalah, sms wisdom dan nasehat buat anaknya. Adikku, hampir ga pernah komunikasi. Karena memang pada dasarnya kami tidak begitu akrab, ohya dia wanita. Aku dan adikku memiliki dunia remaja yang berbeda dan aku ataupun dia sibuk dengan dunia kami masing-masing. Sementara nenek kakekku, aku lebih sering dengan mereka, meski percakapan biasanya baru dimulai saat makan malam. (Karena ketika pulang sekolah-makan malam aku berada dikamar terus).
Lalu bagaimana dengan hatiku? Haha, obviously my heart feels empty. Without any loves inside, im a lil bit dying. Ini bukan mauku, lagipula siapa sih yang menginginkan berada dalam kondisi seperti ini?! Tentu saja tidak ada. I have no girlfriend, and bestfriends of mine are changing, so that i have no people to love, to get my concern or anything like that. I'm being silent all day long in any chances. And one thing i keep still is.. i wont let the situation forces me to suffer. I must be happy whatever the ways will. I just have to! Aku tidak mempersalahkan besar-besaran semua ini. Aku pernah dalam kondisi seperti ini sebelumnya, dan nyatanya aku masih tetap hidup. Aku sedang berusaha membahagiakan diriku sendiri apapun caranya. Meski aku akui itu sangat berat, karena memang kebahagiaan kita beberapa tersumber dari orang-orang disekitar kita. I wish it will end as soon as possible it will, because no one can survive on this kind of situation though he got whole money to spend!

Selasa, 21 Mei 2013

Days Through Out Jakarta!

I think, im late just too far to post this. But, i keep my desire to because these photos are worth it. Taken when my friends and I were having journey to Jakarta to celebrate 2013 Worlds' Water Day in University of Indonesia - Depok. Well here we go..


The boys at the yard of Rektorat Building UI

Irfan's team presented their presentation 

 Me and my teams' turn

They were the horrible judges. I was impressed with their titles 

 While the break time

Break time inside of Rektorat Building

At the end of activity, that grandma offered us such a precious trip to look around of UI with her. She was very nice, very very kind and we wont forget u because of what u have given to us, Eyang Indres

 Dinner before The Night Trip around Jakarta!

 Grand Hyatt, Jakarta

Grand Indonesia Shopping Town! This what i called My Worlds' Paradise!

 The boys at Bundaran HI, Jakarta. It was 11 pm

 Taken in front of Monas's entrance
 Tugu Monumen Nasional, Jakarta
 Eyang Indres among us

 ArIr was watching that famous landmark of Jakarta

 One by one having a date with Monas :)

At Bundaran HI, Jakarta

 Well those are the photos we have taken while we having days in Jakarta. It was such a precious memory i wont ever forget. Facing lions on their home, presented something ive never known before in front of nerds and a lot of amazing stuffs there!